ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “A” USIA 25
TAHUN
DENGAN INFERTILITAS
PRIMER
TANGGAL : 9 November 2010
OLEH :
TEMPAT : BPS Melati, Jombang
I.
PENGKAJIAN
DATA
A.
DATA
SUBYEKTIF
1.
IDENTITAS
Nama istri : Ny. “A” Nama
suami : Tn. “B”
Umur :
25 tahun Umur :
28 tahun
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : ±Rp. 800.000,-
Alamat :
Jombang Alamat : Jombang
2.
STATUS
PERKAWINAN
Perkawinan ke : 1
Umur kawin : 23 tahun
Lama kawin : 2 tahun
3.
KELUHAN
UTAMA / ALASAN KUNJUNGAN
Pasien mengatakan datang ke BPS untuk
periksa karena belum memiliki anak setelah menikah 2 tahun yang lalu dan anigin
memiliki anak, padahal hubungan seks dilakukan secara teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun.
4.
RIWAYAT
KEBIDANAN
a.
HAID
Menarche :
13 tahun
Siklus :
teratur, 30 hari
Banyaknya : 3 kotek/hari
Warnanya :
merah
Baunya :
anyir
Keluhan :
tidak ada
Flour albus : tidak ada
Haid terakhir : - HPHT :
29 November 2010
- Lamanya : 8 hari
- Banyaknya : 3 kotek/hari
- Warnanya : merah
- Keluhan : tidak ada
b.
RIWAYAT
KEHAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU
Perka-winan
ke-
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
|||||||||
Ke
|
Uk
|
Jenis
|
Penolong
|
Tempat
|
Penyulit
|
BBL
|
Jenis Kelamin
|
Hidup/ Mati
|
Usia anak skrg
|
Penyulit
|
ASI
|
||
B
|
E
|
L
|
U
|
M
|
PERN
|
AH
|
HA
|
M
|
I
|
L
|
5.
RIWAYAT
KESEHATAN YANG LALU
Pasien mengatakan tidak pernah menderita
penyakit menahun dan menular serta menurun seperti tekanan darah tinggi,
paru-paru, kencing manis dan jantung.
6.
RIWAYAT
KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan di dalam keluarganya
tidak ada yang menderita penyakit menular dan menahun seperti tekanan darah
tinggi, pari-paru, kencing manis, hepatitis dan jantung.
7.
POLA
KEBIASAAN SEHARI-HARI
a.
Pola nutrisi
makan 3 kali/hari, lauk ( tahu, tempe,
ikan), sayur, minum air putih 5-6 gelas/hari
b.
Pola eliminasi
BAB : 1 kali/hari, warna kuning, lembek,
bau khas
BAK : 4-5 kali/hari, warna kuning, bau
khas
c.
Pola aktifitas
Memasak, mencuci, mengurus rumah dan
tidak ada keluhan.
d.
Pola personal hygiene
Mandi 2 kali/hari, gosok gigi 3
kali/hari, ganti baju 2 kali/hari, keramas 2 kali/minggu.
e.
Pola istirahat
Siang : ± 2 jam/hari Malam : ± 7 jam/hari
f.
Pola seksual
3-4 kali/minggu
8.
DATA
PSIKOSOSIAL
Pasien mengatakan merasa cemas dengan
keadaannya sekarang karena setelah sampai saat ini belum mempunyai anak.
Hubungan dengan suami dan anggota keluarga yang lain baik.
9.
DATA
SOSIAL BUDAYA
Pasien mengatakan
dilingkungannya tidak ada budaya minum
jamu tradisional agar bisa hamil. Pasien tidak memiliki kebiasaan pijat
perut dan pasien juga tidak mempunyai kebiasaan merokok.
B.
DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran :
Conposmentis
c. TTV :
- Tensi : 110/70 mmHg - Suhu :
36,8˚C
- Nadi
: 80 x/menit - RR : 21 x/menit
d. TB/BB :
155 cm / 54 kg
2. PEMERIKSAAN
FISIK KHUSUS
·
Kepala : kulit kepala bersih, warna
rambut hitam, rambut tidak rontok.
·
Muka : tidak pucat, terlihat
cemas
·
Mata : simetris, conjungtiva
merah muda, sklera putih
·
Hidung : bersih, tidak ada polip,
tidak ada kelainan
·
Telinga : simetris, tidak ada kelainan
·
Mulut : simetris, bibir lembab,
tidak ada gigi palsu/carries gigi, lidah bersih
·
Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis
·
Ketiak : tidak ada bendungan vena
jugularis
·
Dada : simetris, tidak ada
pembesaran mamae, puting menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
ronchi/wheezing
·
Perut : simetris, tidak ada
pembesaran, tidak ada bekas luka opersi, tidak ada benjolan
·
Genetalia : bersih, tidak ada kelainan,
tidak ada pengeluaran cairan per vaginam, tidak varises, tidak ada condiloma
·
Perineum : tidak ada luka parut
·
Anus : tidak ada varises, tidak
ada haemoroid
·
Ekstremitas : simetris, tidak ada kelainan,
reflek patella (+/+)
3 PEMERIKSAAN
DALAM
-
Tidak ada kelainan vagina
- Tidak ada kelainan servik
- Bentuk uterus retro fleksi
4 PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tidak
dilakukan
II. INTERPRETASI
DATA DASAR
a.
Diagnosa : Ny “A” usia 25 tahun dengan
infertilitas primer
Data subyektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak
sejak setelah menikah 2 tahun yang lalu
Data obyektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran :
composmentis
- TTV : - Tensi :
110/70 mmHg - Suhu : 36,8˚C
- Nadi
: 80 x/menit - RR : 21 x/menit
- Inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi : tidak ada kelainan
- Pemeriksaan dalam : uterus retrofleksi
b. Masalah
Dasar :
cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat cemas sengan
keadaannya
Data obyektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran :
composmentis
- TTV : - Tensi :
110/70 mmHg - Suhu : 36,8˚C
- Nadi
: 80 x/menit - RR : 21 x/menit
- Inspeksi : muka terlihat cemas
c. Kebutuhan
- Nutrisi
- Konseling tentang teknik berhubungan
- Cara mengatasi cemas
III. ANTISIPASI
DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
Tidak
ada
V. PENGEMBANGAN
RENCANA
Diagnosa : Ny “A” usia 25 tahun dengan
infertilitas primer
Tujuan : - jangka pendek : setelah diberi asuhan selama 10 menit diharapkan pasien mengerti dan paham
serta dapat mengulang kembali penjelasan dari petugas.
-
jangka panjang : setalah diberi
asuhan selama 10 menit diharapkan pasien segera hamil dan mempunyai anak.
Kriteria hasil : - Keadaan umum :
baik
- Kesadaran :
composmentis
- TTV :
Tensi : 110/70-120/80 mmHg
Nadi :
60-80 x/menit
Suhu :
36,5-37,5˚C
RR :
16-24 x/menit
- Pasien mengatakan
mengerti dan paham dengan penjelasan dari petugas dan dapat mengulang kembali.
Itervensi dan rasional
1.
Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
R :
agar pasien mengerti keadaannya saat ini
2. Jelaskan pada pasien tentang
kebutuhan nutrisi untuk menambah kesuburan
R : agar pasien tahu bahwa
nitrisi juga berpengaruh terhadar kesuburan
3.
Jelaskan pada pasien tentang teknik-teknik berhubungan yang sesuai dengan
keadaan pasien
R : supaya pasien dapat memilih teknik
berhubungan yang sesuai dengan keadaannya sekarang sahingga cepat terjadi
kehamilan
4. Anjurkan pasien untuk kontrol lagi
bila ada masalah
R :
untuk membantu pasien bila keluhan belum teratasi
5. Kolaborasi dengan dokter spesialis
R :
sebagai tugas independent bidan
Masalah : cemas
Tujuan : - jangka pendek : setelah diberi asuhan selanma 5
menit diharapkan pasien mengerti serta paham dengan pejelasan dari petugas.
-
Jangka panjang : setelah diberi asuhan selama 5 menit
diharapkan pasien dapat mengatasi
cemasnya.
Keriteria hasil : - Keadaan umum : baik
- Kesadaran :
composmentis
- TTV :
Tensi : 110/70-120/80 mmHg
Nadi :
60-80 x/menit
Suhu :
36,5-37,5˚C
RR :
16-24 x/menit
-
Pasien merasa lebih
tenang dan terlihat lebih santai.
Intervensi
dan rasional
1.
Yakinkan pasien bahwa
semua masalah pasti ada penyelesaiannya
R : agar pesien merasa lebih tenang
2.
Beri dukungan kepada pasien dalam
menghadapi masalah ini
R :
supaya pasien merasa tidak dikucilkan karena tidak memiliki anak
3. Anjurkan pasien untuk lebih mendekatkan diri
pada Tuhan Yang Maha Esa
R :
jika dekat dengan Allah, Allah akan mengabulkan permintaan
VI. IMPLEMENTASI
Diagnosa
/ masalah
|
Tanggal
|
Jam
|
Implementasi
|
Diagnosa
:
Ny
“A” usia 25 tahun dengan infertilitas primer.
|
9
Novenber 2010
|
1.
Menjelaskan hasil
pemeriksaan pada pasien agar pasien bahwa bentuk uterusnya retrofleksi
sehingga sperma yang masuk sulit bertemu dengan sel telur dan tidak terjadi
kehamilan.
2.
Menjelaskan pada
pasien makanan-makanan apa saja yang dapat meningkatkan kesuburan yaitu
makanan yang banyak mengandung protein seperti daging serta mengandung
vitamin E contohnya kecambah.
3.
Menjelaskan teknik
berhubungan yang benar yang sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien saat
ini yaitu saat berhubungan bokong istri harus diganjal bantal agar sperma
yang masuk bisa sampai ke mulut rahim. Atau dengan posisi Doggy Style (dari
arah belakang) sehingga sperma tidak akan keluar lagi. Setelah itu jangan
langsung tidur/berdiri, namun tetap berada dalam posisi sujud sekitar 20-30
menit.
4.
Menganjurkan pasien
datang lagi bila masih ada keluhan.
5.
Melakukan kolaborasi
dengan dokter spesialis.
|
|
Masalah
: cemas
|
1.
Meyakinkan pasien
bahwa semua masalah pasti ada solusinya yang penting kita berusaha dan
berdoa.
2.
Memberi dukungan
kepada pasien. Jika tetap berusaha dan berdoa InsyaAllah akan bisa hamil.
3.
Menganjurkan agar
lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
|
VII. EVALUASI
Tanggal : 9 November 2010 jam : 9.20 WIB
Diagnosa : Ny “A” usia 25 tahun dengan infertilitas primer
S : pasien mengatakan
mengerti dan paham dengan penjelasan dari petugas.
O : - pasien dapat
mengulang kembali penjelasan petugas.
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran :
composmentis
- TTV : Tensi :
110/60 mmHg Suhu : 36,9˚C
Nadi :
77 x/menit RR : 20 x/menit
A : Ny “A” usia 25 tahun
dengan infertilitas primer
P : kolaborasi dengan
dokter spesialis
Masalah : cemas
S : pesien mengatakan sudah
tidak merasa cemas dengan keadaannya.
O : muka pasien tampak
lebih tenang
A : masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar